Jumat, 28 Oktober 2011

KIAT MENGATUR ANAK&TELEVISI

Tidak bisa dipungkiri saat inio televise sudah menjadi bagian kehidupan banyak keluarga di Indonesia. Menonton TV pun bisa jadi masuk dalam jadwal keseharian anak. Tanpa pengawasan yang memadai tidak mustahil anak akhirnya jadi tergila-gila menonoton televisi.
Berikut ini adalah beberapa dampak negative jika anak terlalu banyak menonton tv :
1.      Agresif meningkat.
Anak-anak yang sering menonton TV akan memiliki tingkat agresivitas lebih tinggi. Hal ini dikarenakan banyaknya tayangan kekerasan di TV yang diperparah dengan tidak adanya pengawasan orang tua.
2.      Konsentrasi jadi pendek.
Kemampuan konsentrasi anak menjadi pendek karena terus menerus dipengaruhi oleh dua stimulus saja yaitu suara dan gambar. Bisa jadi konsentrasi anak hanya bertahan selama dua hingga tujuh menit. Hal ini tentu akan mengakibatkan timbulnya kesulitan dan rasa malas untuk belajar.
3.      Aktivitas fisik berkurang.
Karena terlalu sering nongkrong didepan TV otomatis kegiatan fisik anak jadi berkurang. Jika ini terus menerus berlangsung akibatnya dia jadi kurang terampil. Kegiatan bersosialisasi dan berkomunikasi dengan teman sebayanya juga jadi sangat minim. Keterampilan emosional dan social anakpun tidak berkembang.
4.      Merenggangkan hubungan antaranggota keluarga.
Kebanyakan anak menonton TV lebih dari seperempat jam sehari sehingga waktu untuk bercengkerama bersama keluarga biasanya berkurang. Banyak keluarga menonton TV sambil menyatap makan malam padahal seharusnya saat itu menjadi ajang “berbagi cerita” antaranggota keluarga.
Yang lebih memprihatinkan adalah terkadang masing-masing anggota keluarga menonton acara yang berbeda diruangan rumah yang berbeda pula. Dengan demikian hubungan tidak terjalin erat karena frekuensi menonton televisi jauh lebih banyak ketimbang berbagi cerita.

Jika terus menerus didiamkan tentunya hal ini akan sangat berbahaya bagi sang anak dan orang disekitarnya. Sebagai orang tua kita mesti mencegah terjadinya efek negatif tersebut dengan membuat batasan menyangkut penggunaan televisi. Simaklah langkah-langkahnya dibawah ini :
a.       Jadilah panutan.
Anak-anak punya kebiasaan mengikuti sang orang tua termasuk kebiasaan buruk Jika orang tua kecanduan menonton TV jangan heran kalau hal yang sama terjadi pada anak.
b.      Dampingi anak saat menonton.
Karena acara televisi dapat mempengaruhi perkembangan jiwa anak usahakan untuk mendampinginya setiap kali hendak menonton TV termasuk menonton acara anak-anak.
c.       Tentukan batasan.
Buatlah aturan resmi mengenai waktu-waktu yang diizinkan untuk menonton televisi. Misalnya hanya menonton pada sore hari dan tidak boleh lebih dari satu jam setiap harinya.
d.      Buat perencanaan.
Sebelum menonton TV ada baiknya anda siapkan terlebih dahulu acara televisi apa yang akan ditonton bersama anak.
e.       Batasi jumlah televisi dan atur penempatannya.
Banyak keluarga di Indonesia yang memiliki lebih dari satu televisi dirumah. Ada satu diruang keluarga, satu dikamar orang tua, satu dikamar anak dan sebagainya.
f.       Jangan janjikan menonton TV sebagai hadiah.
Banyak orang tua yang mengizinkan anaknya menonton TV jika sang anak bisa menyelesaikan tugasnya. Dengan melakukan hal ini tentu saja anak akan terus menagih janji.

dari : majalah sekar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar